Bila Anak Mengalami Obesitas Begini Cara Mengatasinya
Saat ini obesitas atau kelebihan berat badan pada anak
semakin sering terjadi. Biasanya keluarga yang pola makannya kurang baik, orang
tua yang sibuk bekerja, dan lingkungan luar rumah yang jarang ada anak-anak bermain;
lebih gampang menjadikan anak kelebihan berat badan. Televisi, kompeter, hp,
games; lebih bisa mendiamkan anak asyik duduk di dalam rumah. Takutnya,
obesitas seperti tabungan munculnya penyakit di masa depan.
Seperti dilansir hellosehat.com (11-4-2016), penyebab
obesitas pada anak lebih dikarenakan gaya hidup. Genetik atau faktor turunan
bisa meningkatkan resiko seorang anak mengalami obesitas. Tapi selanjutnya yang
berperan adalah gaya hidup. Anak di rumah yang ditinggal orang tua bekerja,
terutama di perkotaan, lebih cenderung mencari keasyikan dengan main games,
nonton televisi, dsb. Pembakaran kalori tubuh tidak terjadi karena kurang
gerak, ngemil malah semakin biasa karena nonton sambil ngemil itu asyik.
Beberapa tips berikut bisa dicoba untuk menghindari anak
dari obesitas:
1. Batasi
waktu. Menonton televisi, main games, hp, komputer, memang
mengasyikkan buat anak. Tapi batasi waktunya. Dalam sehari hanya boleh nonton
waktu tertentu saja, misalnya sore saat acara anak-anak. Bila orang tua bekerja,
disiplin waktu ini bisa dititipkan kepada orang dewasa yang tinggal di rumah.
2. Mengatur
pola makan. Seperti dilansir ayahbunda.co.id (19-10-2010),
pengaturan makan dimulai dengan makan tiga kali sehari, dengan memperbanyak
porsi sayuran. Hindari ngemil. Bila anak masih lapar, kasih buah-buahan. Tapi
sementara hindari pisang, mangga, advokat. Kecuali bila anak sudah tidak
terlihat kegemukan.
3. Bila
anak sudah sekolah, jaraknya tidak jauh dari rumah, biasakan untuk pergi
berjalan kaki. Diantar pakai kendaraan bila telat saja.
Membiasakan berjalan kaki ke sekolah agar anak tidak malas untuk bergerak.
4. Manfaatkan
hari minggu untuk berjalan-jalan. Tidak mesti ke tempat wisata,
apalagi yang penuh sesak. Di sekitar rumah pun bisa dilakukan. Berjalan tidak
berhenti selama 30 menit, selanjutnya bertambah waktunya, sudah sesuatu yang
baik. Selanjutnya bisa mengajak anak berkebun di halaman. Atau mengajak bermain
yang banyak pergerakan tubuhnya, semisal futsal, bulu tangkis, dsb. Sesekali
pergi untuk berenang bersama, bersepeda bersama, dsb.
5. Selebihnya
dorong anak untuk bermain yang bisa membakar kalori. Di sekitar perumahan
tempat saya tinggal, anak-anak lagi senang bermain lompat karet, permainan
jadul yang entah siapa mengenalkannya lagi. Atau kalau anak punya minat kepada
olahraga tertentu, sebaiknya didaftarkan di club olahraga.
Semoga menambah wawasan dan bermanfaat. @@@
foto:: hellosehat.com
0 Response to "Bila Anak Mengalami Obesitas Begini Cara Mengatasinya"
Posting Komentar