Di Okinawa Usia 100 Tahun Masih Bekerja dan Berolahraga, Ternyata Ini Rahasianya
Penduduk Okinawa, sebuah pulau di Jepang, terkenal di
dunia karena harapan hidup mereka termasuk paling tinggi di dunia. Tidak jarang
ada penduduk yang berusia 100 tahun atau lebih. Seperti dilansir mangkoko.com
(2-1-2016), penduduk yang berusi 90-100 tahun masih melakukan kegiatan yang
normal. Di jalan-jalan mereka mengendarai motor atau sepeda gunung, berlatih
karate atau kendo, dan bertani di kebun-kebun.
Salah satu rahasia umur panjang mereka adalah pola makan.
Bila dibandingkan dengan orang Indonesia jaman old seperti tahun 1960-1970an,
sebenarnya banyak kemiripannya. Makanan mereka masih sederhana, tradisional,
baik dalam bahan atau penyajian. Sementara mereka kuat memegang prinsip “nature
food”, penduduk Indonesia, ya kita-kita itu, makan sembarangan sesuai
perkembangan jaman.
Seperti dilansir panduanhidupsehat.com (19-12-2015),
penduduk Okinawa memegang prinsip berhenti makan sebelum benar-benar kenyang.
Bila kenyang nilainya 100, maka di nilai 80 sudah berhenti makan. Mirip dengan
ajaran Nabi Muhammad Saw: hanya makan setelah lapar dan makan tidak terlalu
kenyang.
Untuk makanannya, seperti dilansir buku Diet Anti Lapar
karangan Adelia Taikiy (BukuBiru, 2014),
penduduk Okinawa banyak mengkonsumsi buah-buahan, segala macam kacang-kacangan,
biji-bijian, segala macam sayuran, makanan dari laut (ikan, rumput laut,
kerang, dsb). Cara pengolahannya juga masih sederhana. Kacang kedelai yang
menjadi favorit mereka cukup direbus atau kalaupun diolah menjadi tahu, miso
dan yuba (makanan seperti tahu). Sarapan khas mereka nasi dan sup miso ditambah
bayam.
Catatan lainnya: penduduk Okinawa rata-rata minum air
putih 6-7 gelas sehari. Anggapan mereka, asupan air putih yang memadai bisa
mengeluarkan racun-racun di dalam tubuh dengan cepat. Prinsip ini sesuai dengan
pengetahuan medis modern, cairan yang cukup mendukung kelancaran metabolisme
dan reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Mereka juga jarang sekali minum minuman
beralkohol dan makan daging hewan atau susu. Menghindari minuman atau makanan
yang disinyalir mengandung bahan kimia dalam pengolahannya. Menghindari makanan
yang berbumbu banyak, berpenyedap tinggi, berkadar garam tinggi.
Siap dengan pola makan seperti itu? Bila ingin mencoba,
penerapannya bisa seperti ini: sarapan buah-buahan yang rasanya manis (mirip
diet food combining). Kalaupun sarapan karbohidrat, nasi dan pepes tempe atau
tahu (menghindari digoreng). Makan siang, nasi atau rebus ubi ditambah sayuran.
Sore bisa ngemil kacang-kacangan. Dan makan malam lebih banyak sayuran. Pola
makan seperti itu sangat bagus bagi yang berkecenderungan obesitas. Selain menjadi
langsing, mudah-mudahan tubuh pun terlihat awet muda, sehat dan segar.
Saya sebenarnya sudah mencoba makanan seperti itu (dengan
sarapan diawali bangun tidur dengan jeruk lemon, lalu hanya buah-buahan yang
rasanya manis sampai pukul 11) selama dua bulan lebih, badan terasa segar,
ringan, dan tidak banyak keluhan di pencernaan, sakit gigi dan kepala.
Semoga bermanfaat
foto: sultantv.co
0 Response to "Di Okinawa Usia 100 Tahun Masih Bekerja dan Berolahraga, Ternyata Ini Rahasianya"
Posting Komentar