MENGAPA WANITA MENJADI GEMUK SETELAH MENIKAH?

tersenyum sehat
foto: weddingwire.com

Menikah sebenarnya tidak mengenal musim. Tapi tahun 2017 ini dikatakan sebagai musim nikah. Mungkin karena banyak orang tenar merencanakan menikah. Seperti dilansir tribunnews.com (5-7-2017), banyak artis yang merencanakan menikah di akhir tahun ini. Tidak bisa dipungkiri, prioritas pikiran dan perilaku usia 20-30 tahun, bagi pria dan wanita, adalah menikah. Siapapun sepertinya tidak takut bahwa menikah membawa “bencana”. Ya, “bencana” itu adalah kegemukan.


Sebuah penelitian yang dilansir hellosehat.com menyatakan bahwa wanita yang sudah menikah akan mengalami kenaikan berat badan rata-rata 10 kg dalam dua tahun pernikahannya. Berlebihan berat badan tentu saja bukanlah pertanda baik. Tidak seperti gaya hidup kuno yang menganggap wanita gemuk adalah lambang kesuburan. Kegemukan bagaimanapun punya resiko beberapa penyakit seperti jantung, diabetes, asam urat, dsb. Dan tentu penampilan juga akan terganggu.
Berikut adalah poin-poin yang dianggap rawan memberi kontribusi kepada kegemukan:
1.                  Diet yang longgar. Banyak wanita yang semasa lajang menjaga makanannya. Tapi setelah menikah, penjagaan itu mengalami masalah. Apalagi bila suami mengajak untuk makan, menghadiri pesta, rasanya sulit untuk menolak makanan. Dan di pikiran ada pendapat begini: ah sudah menikah ini.
2.                  Waktu yang semakin padat. Semasa lajang banyak wanita yang mempunyai waktu senggang. Waktu itu tentu saja diperuntukkan bagi dirinya sendiri, mengurus dirinya sendiri. Tapi setelah menikah, apalagi mempunyai anak, waktu itu habis mengurus suami dan anak.
3.                  Prioritas yang berubah. Semasa lajang waktu senggang wanita murni sebagian besar untuk dirinya sendiri. Mengurus diri dengan kecantikan, ke salon, atau olah raga. Prioritas itu berubah setelah menikah, apalagi mempunyai anak.
4.                 Kehamilan adalah yang paling sering membuat wanita gemuk. Banyak makan, napsu makan meningkat, dengan perasaan rasa sayang berbagi makanan dengan buah hati. Setelah melahirkan banyak wanita yang tidak bisa menurunkan lagi berat badannya. Wanita pun tidak merasa khawatir dengan tubuhnya, karena pikiran dan perasaannya sudah tercuri kegembiraan mempunyai momongan.
5.              Perubahan hormon setelah menikah juga menjadi kontributor mengapa wanita menjadi gemuk setelah menikah. Minimal hormon testosteron, kortisol, progesteron, insulin, teroid dan estrogen, berhubungan dengan kehamilan dan siklus menstruasi. Kehamilan dan siklus menstruasi mayoritas adanya setelah menikah.
6.                  Menjauhi olahraga. Banyak alasan untuk menjauhi olahraga. Apakah karena sibuk mengurus anak dan suami, atau rasa malas yang begitu besar. Pendapat “ah sudah menikah ini” membuat wanita membuang daftar olahraga dalam kesehariannya.
7.                  Anehnya, dari penelitian yang dilansir hellosehat.com, penyebab wanita gemuk yang paling tinggi adalah pengaruh pasangan. Waktu berdua dengan suami seringkali dihabiskan dengan menyertakan makanan. Apakah makan di luar, menghadiri undangan, sampai nonton televisi berdua, selalu ada camilan yang tentu saja membuat gemuk.

Setelah tahu poin-poin penyebab kegemukan setelah menikah, tentu saja adalah berusaha menghindarinya. Sebaiknya dibicarakan dengan suami, bagaimanapun harus ada waktu olahraga bersama, menjaga mekanan bersama, dan mengurus rumah tangga bersama. Ya, tentu yang diharapkan adalah menikah menjadikan seorang wanita lebih cantik dan sehat. @@@

tersenyumsehat.blogspot.com ada untuk berbagi info-info kesehatan. Tentu saja blog ini butuh dukungan untuk terus menambah wawasan dan tulisan. Bila Anda mendukung kami, tolong KLIK SPONSOR yang ada di blog ini. Atau BELI PRODUK yang kami jual. Terima kasih atas perhatiannya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MENGAPA WANITA MENJADI GEMUK SETELAH MENIKAH?"

Posting Komentar