Jangan Anggap Enteng Anemia Pada Anak, Bisa Berbahaya....

Orang dewasa yang mengalami anemia mungkin bisa merasakannya sendiri. Lemah, lesu, napsu makan berkurang, orang dewasa bisa memperkirakan “ada apa-apa” dengan tubuhnya. Tapi anak-anak seringkali tidak memperdulikannya. Mereka tetap bermain, beraktivitas, karena anemia (apalagi yang tidak terlalu rendah) tidak membuatnya merasa sakit. Tapi tahukah, anemia pada anak justru jauh lebih berbahaya?

BACA: BILA SI KECIL TERKENA FLU

Seperti dilansir nova.grid.id (5-12-2017), anemia pada anak jauh lebih berbahaya. Menurut Jansen Ongko, seorang konsultan nutrisi yang juga pendiri Lagizi Health & Nutrition Services, salah satu dampak jangka panjang anemia adalah kekurangan gizi. Tentu saja artinya itu berdampak pada tumbuh-kembang si anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak akan maksimal

BACA : MENGHINDARI FLU DI MUSIM HUJAN DENGAN MAKANAN PILIHAN

Kekurangan gizi pada anak mengakibatkan rendahnya sistem kekebelan tubuh, juga mengganggu organ tubuh seperti jantung, paru-paru, saluran pernapasan, dsb. Bukan hanya tubuh si anak, anemia juga mempengaruhi perkembangan otak. Impuls saraf akan terganggu,dan akhirnya mengganggu konsentrasi dan daya ingat menjadi rendah.

Seperti dilansir doktersehat.com (26-4-2008), banyak penyebab anak-anak terkena anemia. Makanan yang kurang mengandung zat gizi. Anak-anak lebih cenderung memilih jajanan yang belum tentu bergizi dan menyehatkan. Terkena penyakit cacing dan malaria juga bisa menyebabkan anemia. Anak-anak usia 1-3 tahun gampang sekali terkena anemia. Mereka itu masih susah mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi.

Nah, bila melihat anak-anak menurun gairah bermain, letih, lesu, sering hilang konsentrasi, sebaiknya segera ke dokter deh. @@@

gambar sampul: fergon.com 

tersenyumsehat.blogspot.com ada untuk berbagi info-info kesehatan. Tentu saja blog ini butuh dukungan untuk terus menambah wawasan dan tulisan. Bila Anda mendukung kami, tolong KLIK SPONSOR yang ada di blog ini. Atau BELI PRODUK yang kami jual. Terima kasih atas perhatiannya.

Subscribe to receive free email updates: